ISRA : Sistem Keuangan Islam Solusi Krisis Global

ISRA : Sistem Keuangan Islam Solusi Krisis Global
Senin, 25 Mei 2009 – 08:57 wib

JAKARTA – Internasional Shari’ah of Research Academy for Islamic Finance (ISRA) menilai bahwa sistem keuangan islam menjadi solusi keluar dari krisis keuangan global sehingga peluang yang ada harus dimanfaatkan secara maksimal.

“Saat ekonomi global dilanda krisis, sistem keuangan syariah mendapat perhatian besar dari pelaku ekonomi. Banyak kalangan menilai sistem keuangan berbasis islam ini adalah jawaban untuk keluar dari krisis dan mengangkal krisis berikutnya,” kata Direktur Eksekutif ISRA Dr Mohammad Akram Laldin dalam Muzakarah Cendikiawan Syariah Nusantara ke-3, di Hotel Mercure Jakarta, Senin (25/5/2009).

Menurut Akram peluang dan kesempatan yang ada harus dimanfaatkan maksimal oleh berbagai pihak pemerhati keuangan syariah yang lebih solid dan kompetitif mulai dari pengembangan sumber daya manusia (SDM), kelengkapan fasilitas dan layanan serta peningkatan pemahaman punlik yang diyakini dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Islam di dunia.

“Kami melihat perkembangan keuangan Islam di Indonesia semakin besar dan menjadi alasan diselenggarakan pertemuan di Indonesia,” jelas Akram.

Akram menuturkan hingga saat ini Indonesia memiliki lima bank umum syariah, 26 unit usaha syariah (UUS), 13 bank perkreditan rakyat (BPRS), 38 asuransi syariah dan 3000 BMT dengan jumlah dewan pengawas syariah (DPS) mencapai 122 orang dimana 87 di antaranya adalah DPS perbankan.

Sedangkan konsep dan mekanisme SWAP dalam institusi keuangan Islam menjadi hal penting bagi perbankan syariah sebagai pilar keuangan Islam diharapkan dapat lebih kompetitif dalam memfasilitasi perdagangan internasional (ekspor-impor) ataupun kebutuhan masyarakat terhadap penukaran valuta asing.

“Hal ini menjadikan indonesia memegang peranan penting dalam industri keuangan syariah di kawasan nusantara,” pungkasnya.

(Tomi Sujatmiko/Koran SI/rhs)